Cinemaker.net- Sinetron Keluarga Cemara yang sebelumnya tayang di TVRI banyak diminati penonton pada tahun 2019, sehingga Visinema Pictures me-reboot program tersebut menjadi sebuah film. Film ini mengandung banyak pelajaran berharga dengan membawa kisah keluarga yang terdiri dari empat orang yaitu Abah, Emak, Euis, dan Ara.
Pengorbanan Abah untuk Keluarga
Abah selalu mengutamakan kepentingan keluarganya, meskipun dalam cerita, keluarga mereka harus kehilangan rumah karena Abah mengalami kerugian. Kehidupan mereka berubah menjadi sederhana, musibah tersebut mengharuskan mereka pindah dari Ibukota Jakarta ke Bogor dalam keadaan yang jauh dari kemewahan.
Transformasi Kehidupan Abah
Berawal dari pengusaha sukses, Abah menjadi tukang bangunan dan serabutan karena kebangkrutannya, profesi itu ia tekuni untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan, kasih sayang Abah pada keluarganya tidak pernah berkurang. Berikut ini makna kasih sayang Abah pada setiap cuplikan film Keluarga Cemara!
Pelajaran Berharga Film Keluarga Cemara
1. Adegan Abah Memperbaiki Tangga Rumah
Ketika Abah memperbaiki tangga rumah menggunakan semen, Ara tidak sengaja menginjakkan kaki pada semen basah yang baru saja diperbaiki Abah. Dengan perasaan bersalah, Ara mendekati Abah dan meminta maaf, Aba pun memaafkannya. Namun, setelah membenahi tangga itu, Ara mengulangi perbuatannya lagi, dan Abah tetap memaafkannya.
Dari adegan tersebut, Abah adalah tokoh yang memiliki kesabaran dan kasih sayang terhadap anak-anaknya. Abah memahami ketidaksengajaan Ara dengan tetap bertutur kata lembut kepadanya.
2. Adegan Euis Izin untuk Menemui Teman-Temannya di Kota
Euis tidak terima ketika tidak diperbolehkan untuk menemui teman-temannya di kota, ia beranggapan bahwa Abah dan Emak tidak memahami dirinya.
Dari adegan tersebut, Abah adalah tokoh yang memiliki kasih sayang penuh, ia tak sembarangan untuk memberikan izin kepada anak-anaknya, mengingat keadaan disekitar yang mungkin saja berbahaya bagi keselamatan Euis.
3. Adegan Abah, Euis, dan Cemara Berpamitan dengan Emak
Ketika Abah, Euis dan Cemara berpamitan dengan Emak, Emak juga memberikan salam khas kepada mereka.
Dari adegan tersebut, Abah adalah tokoh yang senantiasa menerapkan kebiasaan berpamitan kepada keluarga ketika hendak keluar. Hal itu menunjukkan bahwa Abah menanamkan etika dan mengajarkan anak-anaknya berbakti kepada orang tua.
4. Adegan Abah Menemani Ara Latihan Menari
Dari sela-sela masa pemulihan Abah dari sakit, ia selalu menemani Ara untuk Latihan guna mempersiapkan diri mengikuti pentas seni.
Dari adegan tersebut, Abah adalah tokoh yang mengayomi keluarga. Abah selalu menghargai dan mendukung setiap minat dan bakat anak-anaknya.
Tokoh Abah pada film Keluarga Cemara mengajarkan kita bahwa seorang ayah sejati akan selalu berusaha memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi keluarganya, tidak peduli seberapa berat ujian yang dihadapinya.
Melalui sikap lembut, perhatian tulus, dan penghargaan terhadap bakat anak-anaknya, Abah memberikan contoh nyata tentang kasih sayang yang tak terbatas.
Semoga para ayah di seluruh Indonesia bisa mengambil inspirasi dari tokoh Abah pada series Keluarga Cemara dan senantiasa menyebarkan kasih sayang tanpa batas kepada keluarga mereka!
Penulis: Siti Kholifah
Editor: Haqqi Idral
Leave a comment